Selama bertahun-tahun Monterey, California menjadi surga bagi burung pelikan.
Karena disana mereka tidak perlu bersusah payah mencari ikan, mereka bisa kenyang hanya dengan memakan sisa-sisa ikan yang dibuang oleh nelayan yang membersihkan tangkapannya. Karena ditempat itu para nelayan menangkap ikan untuk menyuplai kebutuhan ikan dari perusahaan-perusahaan pengalengan ikan yang banyak terdapat di daerah itu.
Setelah beberapa tahun berjalan, tangkapan ikan makin berkurang dan satu per satu perusahaan pengalengan ikan banyak yang tutup dan gulung tikar.
Meskipun burung pelikan dikenal sebagai burung pencari ikan yang ulung di laut lepas, tapi karena bertahun-tahun mereka tidak pernah melakukannya maka burung-burung pelikan yang berada di daerah itu menjadi gemuk dan kehilangan keahlian mereka. Dengan berkurangnya para nelayan yang menangkap ikan di daerah tersebut, maka burung pelikan di daerah itu akhirnya menderita kelaparan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah setempat mendatangkan burung pelikan dari daerah lain yang masih biasa bekerja keras mencari makan setiap hari dengan mencari dan menangkap ikan di laut lepas. Dan dicampurkannyalah mereka dengan burubg-burung pelikan lokal yang telah kehilangan keahlian menangkap ikannya.
Secara perlahan-lahan setelah bercampur, burung pelikan lokal mulai mengikuti kebiasaan burung pelikan pendatang dan mulai mencari dan menangkap ikan di laut. Sehingga dalam kurun waktu tertentu, mereka mendapatkan kembali keahlian mencari dan menangkap ikan yang telah punah dari dalam diri mereka.
Hikmah yang bisa kita pelajari adalah: jika kita "lapar" akan sukses, salah satu cara terbaik untuk menjalankan segala sesuatu adalah hidup dan bergaul dengan orang-orang yang telah meraih sukses, memperhatikan cara mereka bekerja dan berpikir, maka lambat laun kita akan menjadi seperti orang-orang tersebut.
--------------
Kiriman Rudolf Tuhusula
http://www.lunqual.de/aus/wa/pelikan.jpg
No comments:
Post a Comment