Mubarak akhir nya mengundurkan diri.
Sebuah kemenangan oleh rakyat yang dimulai oleh rakyat biasa. Bukan oleh seorang pemimpin politik, tapi seorang remaja wanita yang memulai dengan menuliska di FaceBook Wall untuk memulai demo di lapangan Tahrir Square.
Social media menjadi sarana yang paling ampuh: FaceBook, Twitter menjadi sebuah kekuatan maya yang tak terlihat tapi mampu untuk menghimpun kekuatan dalam skala global dan mencipta tekanan politik bagi Hosni Mubarak.
Apa yang bisa kita pelajari dari peristiwa ini?
Jangan meremehkan suara kecil atau "small voice". Kekuatan oleh individu yang menyuarakan suara bukan di lapangan atau media massa. Tetapi di "social media" yang sanggup menggoyah tiran yang telah berkuasa selama 30 tahun.
Jangan gunakan Facebook dan Twitter hanya untuk sekadar berbicara hal yang remeh temeh.
Lontarkan ide yang bisa membuat hidup menjadi lebih baik di Facebook atau Twitter, dan lihat jika gayung bersambut.
----------
Artikel ditulis oleh Joseph Pratana untuk Pratana Coffee Talk
No comments:
Post a Comment